Kamis, 21 April 2011

~My mini love ≧▽≦~part 12

“eh??rumah tachibana????”tanyaku yang terkejut dengan peryataanya

“e..eh?..i..iya..kenapa?apa kau tahu??”Tanya pemuda itu yang setengah terkejut dengan ekspresiku

“e..eng..iya..kebetulan aku mengenalnya,bahkan aku tinggal dirumahnya karena suatu masalah..hehehehe…^^” jawabku malu

“hei,di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan,yang ada hanyalah takdir ^^”jawabnya dengan sangat ramah
“maaf aku belum memperkenalkan diriku..namaku jun..siapa namamu?”tanyanya lagi kepadaku

“namaku mio,Suzuki mio..salam kenal jun-kun..:),ayo kita pergi ke rumah rui.lewat sini jun-kun“seruku memperkenalkan diri seraya menunjukan jalan menuju rumah rui

Saat kami dijalan…

“mio-chan..apa ada sesuatu yang mengganggumu??saat kita bertubrukan tadi,wajahmu sangat pucat..ada apa??”tanyanya memecah keheningan diantara kami

“eh???i..itu…”jawabku yang mulai sadar setelah melupakan kejadian chi beberapa menit yang lalu

“ah,maafkan aku..kau tidak perlu menjawabnya mio-chan….^^
tapi lebih baik  kau mengeluarkan bebanmu.karena hal itu sangat tergambar di wajahmu mio-chan ^^” serunya sambil mengacak-acak rambutku seperti yang dilakukan onii-chan,hanya jun-kun melakukanya dengan lebih lembut..

“eng..jun-kun..bisakah kau menolongku??....
Ah maaf,hanya saja,mungkin denganmu aku bisa membicaraknya secara leluasa dibanding berbicara dengan orang lain..”tanyaku dengan wajah berharap

“eh??
baiklah,kalau itu bisa membantumu mio-chan..^^”lagi-lagi dia menjwabnya dengan tersenyum

Setelah jun-kun menerima permintaanku,kami pun berhenti sebentar dan duduk di kursi taman tempat pertama kalinya aku bertemu dengan rui dan juga dengan chi..

“sebenarnya…bla..bla..bla…”jelasku pada jun-kun,menceritakan kejadian yang dia tidak ketahui

Beberapa menit kemudian…

“….setelah kejadian itu,aku selalu bertanya pada diriku sendiri.. jika saja pagi ini aku tidak menemuinya,apa chi-chan sekarang masih disini bersamaku?..
huh,aku benar-benar egois..tapi aku benar-benar ingin mendengar tawanya sekali lagi..” seruku mengakhiri pembicaraan kami
“mio-chan,seperti yang tadiku bilang,di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan,yang ada hanyalah takdir..dia yang akan mempertemukan seseorang,lalu dia juga yang akan memisahkan seseorang..
tetapi apa kau pecaya?sekecil apapun suatu pertemuan atau kejadian yang terjadi sekarang,pasti akan mempengaruhi masa depan?.segala hal yang terjadi dalam hidup ini,pasti memiliki arti..
karna itu,pertemuanmu dengan chi-chan hari ini maupun pertemuanmu denganku,juga memiliki arti yang bisa mengubah masa depan..^^”jelas jun-kun

“lalu apa yang harus aku lakukan??”tanyaku kebingungan

“jika kau merindukanya,ingatlah chi-chan.karena hanya dengan mengenang sepenuh hati,kita dapat berbicara,maupun mendengar mereka yang telah tiada dalam hati kita..teruslah ingat,jangan sampai kau melupakanya.kau tahu? jika manusia mati,mereka hanya bisa hidup dalam kenangan orang lain..”jelas jun-kun yang membuatku terdiam sejenak

“dan lagi menurutku,chi-chan tidak akan menginginkan sahabat yang disayanginya menderita seperti ini.tidak hanya kau yang merindukan senyum chi-chan..chi-chan pun pasti merindukan senyumanmu di atas sana,mio-chan..
hmm…sepertinya tidak hanya chi-chan,mungkin teman-temanmu yang lain merindukanya juga..dan aku juga ingin melihatnnya..^^” seru jun lagi

“hihihihihihi…..terima kasih jun-kun..sekarang aku mengerti..”tawaku seraya menghapus sedikit air mata yang sedang mebasahi mataku

“chi-chan,mungkin aku sudah tidak bisa melihatmu lagi..
tapi,bukankah kita sudah berjanji..apapun yang terjadi aku akan selalu berada di sisimu..”seruku dalam hati berharap chi-chan mendengarnya ..

“wushhh….”suara angin yang menerbangkan bunga-bunga

“ini kan bunga nadeshiko….”seruku saat melihat bunga-bunga itu bertaburan disekeliling kami berdua



“ingatlah,kau tidak sendiri..apapun yang terjadi,aku juga akan selalu berada di sampingmu mio-chan…semua pasti akan baik-baik saja!”suara halus chi-chan terdengar ditelingaku berdampingan dengan suara angin yang menerbangkan bunga kesayangan chi-chan itu

“benar,aku tidak sendiri..
arigatou ne!chi-chan…..”kataku berterima kasih pada chi-chan

“indah sekali bunga-bunga ini…
dan..eng??
Syukurlah,senyuman memanglah yang paling cocok denganmu..^^”seru jun-kun memujiku

“eh??ah,ayo kita pergi jun-kun ^///////^”ajakku cepat karena aku sudah merasakan wajahku yang mulai memanas

mati mempunyai banyak arti..selama orang yang kamu sayangi berada dalam hatimu,mereka akan terus hidup.memulai perjalanan yang baru..dan itulah yang
kupelajari hari ini.itu semua berkat chi-chan dan jun-kun…

setelah itu,kami pun melanjutkan berjalan menuju rumah rui..

beberapa menit kemudian,di rumah rui..

“tadaima…(*aku pulang)”seruku

“okaeri..mio-chan..
Eng??”jawab mayu yang setengah bingung melihatku pulang tidak sendiri

“ah,ini jun..kenalanya rui..dimana dia??”seruku seraya mencari sosok rui

“ada apa mencariku..??”seru rui dengan wajah datarnya..

“ah,rui-kun..ini ada yang mencarimu..”jawab mayu

“kau…..??”entah kenapa saat rui mengatakan satu kata itu,wajahnya terlihat begitu terkejut melihat jun-kun

“sudah lama tidak bertemu ya..rui…”seru jun seraya tersenyum kepada rui..tapi ada yang berbeda dengan senyumanya..seakan-akan ada satu hal yang dia sembunyikan di dalam senyumanya itu..

“ah..bagaimana kalau kita bicara di dalam saja??..
Ayo jun-kun..”ajak mayu yang memecahkan ketegangan di antara mereka

“ah,baiklah terima kasih..”jawab jun seraya masuk dan meninggalkan aku dan rui yang mematung didepan pintu

“e..e…rui..??ada apa denganmu??kau terlihat begitu tegang..?”tanyaku setelah melihat wajahnya yang begitu tidak biasa..
dia hanya menoleh,tanpa menjawab apa-apa dan terdiam sesaat,lalu
"eng??sudah kembali rupanya?"ujarnya seraya mendekatkan wajahnya dengan wajahku


"e..eh??apa?=//////="tanyaku yang sudah merasakan wajah memerahku ..


"dasar bodoh....
ayo kita masuk,mayu sudah membuatkan kau makanan."ajaknya sambil menepuk kepalaku



"ada apa sih sebenarnya??"tanyaku heran kepada diriku sendiri


setelah itu,kami semua makan malam bersama.tetapi sikap rui yang tidak biasa,masih bisa kurasakan.

malam pun semakin larut.jun pun akhirnya berpamitan pulang.

"terima kasih banyak untuk makanan enaknya.^^
sampai bertemu besok mayu-chan,mio-chan,dan teman baikku rui"
ujarnya seraya melangkah pergi..



" tapi ada persaan aneh,seakan akan dia tahu kami akan bertemu denganya lagi.selain itu,saat ia menyebutkan nama rui..kata-kata serta mimik wajahnya tidak menggambarkan dia senang bertemu dengan teman lamanya itu..apa sebenarnya yang terjadi?"tanyaku dalam hati

"mio...mio...mio-chan..."seru mayu mengagetkanku dari lamunan


"e..eh?i..iya...maaf aku melamun.."jawabku


"huffth...kau sudah ceria ya..baguslah..hihihi.."ujar mayu dengan senyum diwajahnya


"ah,maafkan aku..aku sudah membuatmu khawatir ya...?maaf aku benar-benar minta maaf.."pintaku


"tidak apa..aku sudah lega jika kau sudah ceria lagi..kau harus mengucapkan terima kasih pada rui..karena sejak kau pingsan sampai kau bangun,dia yang terus-terusan menjagamu.bahkan dia yang menggendongmu sampai ke kamar..
sekarang tidurlah,kau pasti banyak kejadian yang kau lewati hari ini."suruhnya seraya memasukan ku ke kamar

beberapa jam kemudian..


jam beker ku sudah menunjukan jam 1 malam,tetapi aku tetap tidak bisa memejamkan mataku karena banyak masalah yang aku pikirkan..


"ah,ternyata yang dimaksud rui "sudah kembali.." itu,wajahku ya?apa benar dia khawatir?tentu saja khawatir.jika aku bertemu dengan orang yang tiba-tiba menangis dan lalu pingsan ..aku pasti bakal khawatir juga..


Karena tidak kunjung mengantuk,aku pun bangkit dari tempat tidurku untuk berjalan-jalan sebentar.saat di tangga,aku melihat seseorang yang sudah tidak asing bagiku sedang duduk melamun di meja makan.tapi yang aneh,ekspresi wajahnya membuatku sekilas berfikir bahwa dia,bukanlah orang itu.

“rui???sedang apa kau??”tanyaku sambil menyembunyikan rasa keheranan atas ekspresinya

“karena tidak bisa tidur aku membuat susu panas.
ambilah,di dalam teko itu,jika kau mau.” Ujarnya
aku pun berjalan menuju meja makan sambil membawa gelas berisi susu panas dan duduk  berhadapan dengan rui.
setelah aku dudukpun rui tetap terdiam dan terus memandangi gelasnya dengan tatapan kosong

“hei..terima kasih telah membantuku tadi siang dan maaf sudah merepotkanmu..”ucapku memecah keheningan

“tidak apa,menurutku perempuan memang selalu merepotkan..”ujarnya dengan ekspresi yang menyebalkan .sangat berbeda dengan yang tadi.

“a..apa?kau!!!!arghhh….kembalikan ucapan terima kasih dan maafku…dasar rui bodoh..!!Hei..tidak bisakah kau mencontoh jun-kun??dia sangat baik pada perempuan tidak sepertimu..week…:P” ejekku yang sadar sikap menyebalkanya kembali

“ternyata kau sudah mengenalnya ya…kuperingatkan kau,jangan dekat-dekat denganya..!!”ujarnya dengan tampang yang serius
lalu,dia pergi ke kamarnya dan meninggalkanku yang masih bingung sendiri..
to be continued...^^