Rabu, 30 Maret 2011

~My mini love ≧▽≦~part 11

“mio,ayo kita pulang!!..“

“kenapa??mio masih ingin belmain belsama-teman-teman disini!”

“mio,kita harus pulang!nanti kapan-kapan kita main lagi ke sini ya?”

“hmm..tapi..mio belum naik kincil putal”

“sudah…pulanglah!”

“apa??hiks..hiks.”


“oi,kau bilang cita-citamu adalah menikah dengan orang yang kau sayangi kan?,”

“i..iya..”

“kalau begitu,saat kita bertemu lagi,bawalah orang yang kau sayangi itu dan ajak dia menaiki kincir putar ini!”

“eh??”

“tapi jika saat kita bertemu,kau tidak membawanya                                         maka akulah yang akan  menjadi pasanganmu saat kau menikah nanti..”

“eh???
em..lihat saja nanti,aku pasti akan membawanya”

"em..baguslah..”

“KRING…..”bunyi jam alarmku yang berdering

“wuaah……..” teriakku sebelum aku terjatuh dari tempat tidur karena terkejut oleh deringan jam alarmku 

“aduh,pantatku sakit…kenapa kejadian lalu itu muncul dimimpiku ya??kejadian itu kan sudah lama sekali..”tanyaku pada diri sendiri

 
“jgrekkk…”terdengar suara pintu kamarku terbuka

“mio??apa yang terjadi???”Tanya mayu seraya berlari menuju aku yang masih terduduk di lantai

“eh?tidak apa-apa kok..hehehe..hanya terjatuh..^^”jawabku dengan suara yang lemas

“hufft..kau itu aneh-aneh saja sih….
baiklah,aku akan pergi untuk rapat osis hari ini,jadi tolong jaga rumah ya!makanan pagi dan siang sudah kubuatkan dan kutaruh di meja makan ..” jelas mayu kepada adiknya itu

“eh??rapat osis??bahkan di hari minggu seperti ini???
huffth..baiklah"seruku  pada mayu

“hihihihi,aku pergi ya..” salam mayu seraya pergi meninggalkanku

“ah..iya,rencananya kan hari ini aku bertemu chi-chan.aku harus cepat bersiap-siap..^^”pikirku seraya beranjak dari tempatku terjatuh

Setelah selesai bersiap-siap,mio pun berangkat menuju taman..

Sesampainya ditaman..

"ah,itu chi-chan..."seruku bersemangat setelah melihat chi-chan duduk dikursi taman kesayanganya

"chi-chan....."panggilku

"eh??mio??wah..aku kangen sekali padamu.."jawab chi-chan seraya memelukku erat

“ini aku membawakanmu ini..^^”seruku bahagia

“eng??ini kan bunga nadeshiko?indah sekali..”seru chi-chan dengan wajahnya yang tersipu

“hehehehe..sejak kemarin aku memeperhatikanmu,kau selalu menggenggam bunga nadeshiko ini..jadi aku yakin kalau kau pasti menyukai bunga nadeshiko..^^”seruku bangga

“hihihihi..kau benar,aku memang suka dengan bunga ini.terima kasih mio-chan..^^” serunya dengan senyuman yang indah

“tapi..bolehkah aku bertanya satu hal??”tanyaku pada chi-chan

“tentu saja,katakanlah..”jawabnya sambil tetap mencium bunga yang kuberikan padanya

“kenapa setiap kali kau menggenggam bunga ini,wajahmu selalu tampak sedih?kau seperti seseorang yang bersedih ,tetapi tetap memaksakan dirimu untuk tersenyum.
Aku melihatnya saat kemarin sore,di saat pertama kali kita bertemu dan juga beberapa menit yang lalu ketika aku menemuimu..”jelasku padanya yang merubah raut wajahnya sekarang

“hihi..terima kasih kau telah begitu memperhatikanku mio-chan.tapi,hanya itu yang bisa kulakukan.aku harus selalu tersenyum untuknya”katanya seraya tersenyum kecil padaku
“apa yang kau pikirkan sekarang ini??ceritakan padaku..mungkin aku tidak bisa melakukan banyak,tetapi aku ingin melihat senyuman tulusmu..”bujukku

 “terima kasih mio-chan...^^
sebenarnya hari ini adalah hari ulang tahun seseorang yang sangat berharga bagiku..” jawabnya dengan senyum di wajahnya yang putih dan dengan mata yang seakan-akan memandang jauh.


“lalu???kenapa kau bersedih??”tanyaku heran

“kau tahu kan keadaanku seperti apa sekarang ini??aku tidak bisa mengucapkan selamat padanya lagi..yang bisa kulakukan hanya tersenyum..
Bunga nadeshiko membuatku teringat pada hari pernikahanku.hari dimana  aku meninggal.tepat saat aku berjalan di atas altar bersamanya.dan saat itu,penyakit yang telah aku derita selama berbulan-bulan ini sudah sampai batasnya..” jelas chi-chan yang membuat mataku berlinang air mata..

“baiklah,aku akan membantumu bertemu denganya..biar aku yang menjelaskan semua padanya..”ajakku setelah menghapus semua air mataku yang memalukan

“a..apa??tidak usah mio-chan..”bantah chi-chan

“sudahlah..ayo antar aku ke rumahnya..” ajakku sambil menarik tangan chi-chan

“mio-chan...”

setelah melakukan perjalanan yang cukup lama,kami pun menemukan rumah kyota,orang yang disayangi chi-chan.

“TING TONG” bunyi bel yang kutekan
“TING TONG”
"TING TONG”
Berkali-kali ku pencet belnya,tetapi tidak satu pun bel yang kubunyikan berhasil membuat kyota keluar..

“mio-chan.sudahlah,ayo kita pulang..!!”rengek chi-chan sambil menarik-narik bajuku

“TIDAK!!!!!kita akan menunggunya pulang..ayo kita berkeliling,mungkin saja ada seseorang yang mengetahui dimana dia..”seruku tak mau kalah dengan rengekanya..

“mio-chan…>.<
Aku takut..aku belum siap..” rengeknya lagi padaku sambil tetap mengikutiku berjalan

“apa yang kau takutkan??tenang saja,ada aku disisimu..apa yang akan terjadi nanti,aku selalu siap bersamamu chi-chan..^^”seruku meyakinkan chi-chan

Beberapa menit kemudian..saat kami berada di sebuah taman,tiba-tiba chi-chan berhenti melihat seorang pria yang sedang terduduk di bangku taman.

“itu dia..itu kyota-kun”serunya padaku dengan wajah yang sedih maupun wajah yang sangat lembut

“yosh..ayo kita kesana!!” ajakku sambil melangkakan kaki ke arah pemuda itu

“tunggu dulu!!mio-chan”panggil chi-chan yang membuatku menghentikan langkahku

“mio-chan..setelah kejadian ini berakhir kau harus selalu tersenyum ya!karena sepertimu,aku juga akan selalu berada di sisimu apapun yang terjadi.aku akan selalu mengawasimu dan menjaga agar kau selalu tersenyum.karena itu,jangan pernah bersedih..
Baiklah, kali ini aku sudah siap!!ayo mio-chan..”serunya sambil tersenyum kecil yang didalamnya menyembunyikan kesedihan

“e..eh..i..iya..”kataku yang masih bingung

“maaf,apa anda kyota-san???”tanyaku pada laki-laki berkulit putih dan berkacamata itu

“iya,betul..aku kyota-san..
adik kecil,bagaimana kau tahu namaku??”tanyanya percaya diri

“a..adik kecil katanya??keterlaluan..”pikirkku jengkel

“e…e..kau mengenal  chi-chan kan??dia  ingin mengatakan sesuatu padamu..”jelasku padanya

“chi-chan???
adik kecil,chi-chan yang kau maksud itu…”serunya yang tiba-tiba saja mendadak berhenti

“aku tahu,karena itulah aku disini.dia adalah teman baiku dan aku disini untuk membantunya berbicara denganmu..,kau cukup mendengarkanku berbicara..mengerti??” jelas ku

“baiklah…”jawabnya pasrah

“e..eng..dia mengucapkan selamat ulang tahun padamu.dia juga meminta maaf karena sekarang dia tidak bisa memberi hadiah untukmu..dan dia juga mengatakan bahwa hari ini kau harus bahagia,karna hari ini ulang tahunmu..” seruku padanya dengan mengikuti kata-kata yang dikatakan chi-chan..

“terima kasih dik,tapi…
Sejak kejadian itu,aku tidak merasakan lagi,apa itu kebahagiaan?.” jawabnya sedih dengan senyum kecil yang dipakasakan,sama seperti chi-chan

“tapi……”bantahku atas ucapanya

 “kyota-kun.....
karna itu,carilah seseorang yang bisa membuatmu bahagia selain aku.agar jika aku melihatmu lagi,wajahmu itu akan menyunggingkan senyuman yang sangat indah,yang dapat membuatku bahagia
Aku tidak menyuruhmu untuk mencari seseorang yang akan menggantikanku hanya aku ingin kau meraih kebahagiaan sekali lagi..”seru chi-chan kepada kyota-san yang kini dipelukknya.chi-chan percaya kyota-san dapat mendengarnya.


 
“hiks..dia..menyuruhmu..” seruku menjelaskan apa yang dikatakan chi-chan padanya sambil berusaha menahan tangisku yang memalukan.tapi belum selesai aku berkata padannya,kyota-san berkata..

“chi-chan,kalau kau disini,dengar!tidak ada lagi kebahagiaan untukku.walau apapun yang kulakukan.”jawabnya seakan-akan dia mendengar apa yang dikatakan oleh chi-chan tadi..

“chi-chan..dia..dia tidak pernah sekalipun menangis,ketika dia  memikirkanmu,dia tetap tersenyum..kau tahu kenapa??karna dia tahu jika ia menangis,apa lagi yang bisa ia lakukan untukmu??dia masih disini karna urusanya yang belum selesai,yaitu membuatmu tersenyum kembali....”jelasku lagi pada kyota-san yang merubah wajahnya menjadi tegang

“huh..aku mengerti sekarang..kalau begitu chi,aku akan mencoba tersenyum.tapi bisakah kau terus berada disisiku sampai aku bisa tertawa dengan tulus,chi??”tanyanya pada chi sekarang

“em..aku akan selalu disisimu,walau kita di dunia yang berbeda kyota-kun..”jawab chii sambil mengecup dahi kekasihnya itu

“chi..apa yang terjadi padamu??”tanyaku yang mulai panik melihat tubuh chi-chan mengeluarkan cahaya yang sangat terang..

“urusanku sudah selesai mio-chan,aku harus pergi..terima kasih mio-chan,aku senang bertemu denganmu.dan sangat senang bisa berteman denganmu..”seru chi dengan senyumanya yang manis
“kumohon jangan pergi chi..kumohon..aku akan sangat kesepian disini..hiks..hiks..”pintaku pada chi yang tubuhnya perlahan menghilang..

“mio-chan,ada banyak  orang yang menyayangimu.karena itu,kau harus membuka matamu selebar-lebarnya!agar mereka terlihat.
kau harus selalu tersenyum ya!karena sepertimu,aku juga akan selalu berada di sisimu apapun yang terjadi.aku akan selalu mengawasimu dan menjaga agar kau selalu tersenyum.karena itu,jangan pernah bersedih..
berhentilah menangis,karena saat kau menangis aku sudah tidak bisa menghapus air matamu lagi dan itu akan membuatku sangat sedih”itulah kata-kata terakhir chi-chan sebelum dia benar-benar menghilang..

“dia meninggalkanku untuk yang kedua kalinya..selamat tinggal chi..” ucapan selamat tinggal yang diucapkan kyota-kun pada chi,seraya melihat ke atas langit yang biru

Saat itu aku hanya bisa melihat ke atas langit,masih berusaha mewudjukan keinginan chi-chan..untuk tidak menangis..

Kepalaku kosong..aku melangkah pulang berharap pikiranku bisa teralihkan,agar aku tidak menangis..dan tanpa kusadari aku telah sampai di depan rumah rui.saat ku buka pintu,yang kutemukan hanyalah ruangan yang kosong sama  seperti pikiranku..

“oi..darimana kau???”panggil rui yang mengagetkan aku yang masih mematung

“hei?apa yang terjadi?wajahmu pucat sekali..HEI BICARA PADAKU!”paksanya sambil menggoyang-goyangkan tubuhku berharap aku memberitahunya apa yang terjadi

“sakit..sangat sakit…ini benar-benar sakit..”jelasku pada rui dengan air mata yang mulai keluar sambil terus memukul dadaku yang sangat sakit berharap kesakitan itu menghilang..

“dasar bodoh!itu terasa sakit,karena kau menahanya,,”jelas rui seraya menarikku kedalam pelukanya,membuatku berfikir..
“chi-chan..maaf,aku menangis sekarang..tapi kau jangan khawatir,karna sekarang ada seseorang yang menggantikanmu untuk menghapus airmataku..terima kasih chi-chan,aku bahagia telah bertemu denganmu..selamat tinggal sahabatku..”pikirku sambil terus meraung di pelukan rui yang bagiku saat itu sangatlah hangat..

...........................................................
Aku tidak ingat apa yang terjadi setelah itu,yang jelas saat aku terbangun,aku sudah berada di tempat tidurku..

“ah,kepalaku sakit sekali…ini pasti karna aku menangis terlalu lama..”pikirku

“lebih baik aku turun kebawah..”seruku pada diri sendiri

Kulangkahkan kakiku yang masih terasa lemas menuju tangga.saat berada ditangga,yang kulihat hanya 2 orang yang ku kenal.mayu dengan ekspresi wajah yang terkejut dan rui dengan ekspresi wajah datarnya,melihatku menuruni tangga..

Aku yakin mayu sudah mengetahui apa yang terjadi selama dia pergi,dari rui..karna sekarang wajahnya benar-benar sangat khawatir..

“hai..ehm..apa yang sedang kalian lakukan??kalian sedang memasak ya??”Tanyaku pada mereka sambil memaksakan wajahku untuk tersenyum..

“iya..maksudku tidak..
eh?mio-chan kau mau minum susu?”Tanya mayu seraya memaksakan dirinya

“iya kalau boleh..”jawabku lagi

“wah,gawat..susunya habis..ah,biar aku membelinya sebentar ke market di depan..”jelasnya sambil beranjak pergi

“ah,biar aku saja yang membelinya..kemarikan uangnya..”seruku seraya mengambil uang ditangan mayu

“ittekimasu(*aku pergi)….”seruku cepat-cepat sambil berlari pergi menghindari tatap wajah dengan mayu dan juga rui

Setelah berbelanja..aku pun kembali menelusuri jalan pulang..

“huffth..lagi-lagi aku lari dari masalah..aku melakukan ini karna takut rui dan mayu menanyakanku masalah chi..”seruku pada diri sendiri

“chi…”lirihku berharap chi benar-benar datang,tiba-tiba..

“bruuk…”suara benda  terjatuh

“ah,maafkan aku..aku melamun ketika berjalan..”seruku pada orang yang telah kutubruk hingga barangnya berjatuhan semua..

“tidak apa..aku yang salah,karna membaca peta saat berjalan..^^”seru ramah laki-laki yang mungkin seumuran denganku itu

“kau orang baru ya??tenang saja,aku pernah mengalami hal itu juga kok..hehehe..:D” hiburku

“benarkah??hahahaha,syukurlah bukan hanya aku yang seperti itu..”jawabnya

“hei,mungkin aku bisa membantumu..kau mau kemana??”tanyaku berharap bisa menolongnya

“apa kau tahu rumah Tachibana rui??” tanyanya

“eh????”

to be continued....^^




Tidak ada komentar:

Posting Komentar