Senin, 27 Juni 2011

~My mini love ≧▽≦~part 18

Keesokan harinya..
 hari ini tidak berbeda dengan hari yang sebelumnya masih sibuk dengan urusan sekolah.tapi sehabis pulang sekolah,di tengah perjalanan menuju rumah..

“ah..berjalan sendirian sangat menyebalkan.mayu sedang ada rapat osis.sedangkan rui ,mengerjakan tugas piketnya.yasudahlah sampai di rumah ada onii-chan dan rei nee-chan ini.”ucapku ngedumel sendiri dijalan

“mio-chan…sini..sini”panggil wanita yang sudah tak asing lagi yaitu aya.

“a..aku????”seruku sambil  melihat keselilingku,memastikan bahwa benar aku yang ditunjuknya.
Dan ternyata benar saja,dia memanggilku.dengan nada riang dia menyapaku..

“halo mio-chan..sepertinya kau pulang sendiri?kebetulan sekali.hei,temani aku mengobrol yuk!aku bosan sekali dirumah.”ajaknya dengan wajah yang gembira

“e..ba..baiklah “jawabku setuju dengan terbata-bata

Kami mengobrol sambil berjalan mencari restaurant.di sepanjang perjalanan tidak henti-hentinya dia bertanya padaku.bertanya tentang mayu,onii-chan,dan rui.
sampai akhirnya kami berhenti di salah satu restaurant..

“hei mio-chan,apa tidak ada kejadian aneh saat kalian dan rui satu rumah?”Tanyanya denganwajah ingin tahu

“a..apa??tentu saja tidak ada.yang ada aku selalu diomeli olehnya.”jawabku dengan kesal saat  mengingat hal menyebalkan itu

“fufufufufu..benarkah itu??tidak biasanya dia seperti itu.walaupun seperti itu,sebenarnya dia sangatlah baik,hanya saja pemalu.”jelasnya dengan ekspresi wajah seperti menerawang jauh

“kau menyukainya ya?”tanyaku padanya dan kusadari ekspresi wajahanya berubah.dia terdiam sebentar lalu mulutnya terbuka dan berkata

“a..apa terlihat sangat jelas ya?”jawabnya dengan malu-malu


DEG…

“se..sebenarnya tidak terlalu kelihatan.kata keluargaku,intuisiku sangat kuat.”jawabku terbata-bata

“benarkah?menyenangkan sekali mempunyai intuisi kuat sepertimu.
sebenarnya rui adalah orang yang pertama kali tidak  berkomentar tentang keisenganku.kau tahu?aku sering membuat semua orang jengkel dengan mengisengi mereka.tapi rui sama sekali tidak berkomentar apa-apa saat aku mengisenginya.dia orang yang sangat pendiam.sampai suatu hari aku bertanya padanya kenapa dia sama sekali tidak marah atau jengkel?padahal aku selalu mengisenginya.lalu dia menjawab,” karena itu tidak menggangguku.cobalah terus sampai aku merasa terganggu.”Sejak itu aku terus mengisenginya,dan lama kelamaan aku mulai menyukainya.”jelasnya padaku lalu diselingi pertanyaan yang membuatku terkejut..

“bagaimana denganmu?apa kau merasakan sesuatu pada rui?”

“a..aku…”

turururut..turururut..
 “halo,kakak ada apa?.....
baiklah aku akan pulang sekarang..sampai jumpa”ucap aya pada seseorang dibalik telepon yang sepertinya dari kakakaknya.

“mio-chan..maaf sekali,kakakku menyuruhku pulang.besok aku mengajakmu membuat kue.akan kutemui kau di rumah rui.pembicaraanya kita lanjutkan besok saja ya..dadah..”teriaknya lalu berlari pergi

“apa itu?tadi aku merasakan jantungku berdegup keras walau hanya sekali,saat dia mengatakan dia menyukai rui.apa yang terjadi?”pikirku sambil pasrah terdiam saat melihat aya meninggalkanku..

Akupun tidak terlalu memikirknanya dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang yang tadi sempat terhenti.


Kita percepat lagi….
keesokan harinya,setelah pulang sekolah..

aya menungguku di gerbang sekolah.sepertinya dia benar-benar serius soal membuat kue.
sesampainya di rumah dia langsung mengusir semua orang dari dapur dan menyuruh mereka menunggu kue buatan kami diruang tamu.tapi kakaknya aya, tidak ikut bersamanya.entah karena bertengkar dengan rei nee-chan atau memang mempunyai keperluan lain.

saat aku sedang sendirian di dapur,aku memikirkan kejadian kemarin sore..

“oi..buatkan aku kue!!”suruh rui yang tiba-tiba masuk kedapur mengagetkanku

“k..kau itu mengagetkanku saja sih..tak bisakah kau masuk dengan perlahan?”suruhku

“kau sendiri yang termenung seperti orang bodoh.buatkan aku kue!”suruhnya lagi

“iya,iya..kami akan membuatkan kue untuk semuanya,kau tunggu saja disana.cepat sana..”usir aya yang tiba-tiba masuk ke dapur dan mendorong rui keluar .

“yosh..para peganggu sudah pergi..ayo buat kue mio-chan.”ajaknya sambil membantuku mempersiapkan alat yang akan dipakai

Kami pun mulai membuat kue masing-masing.sejujurnya aku tidak pandai membuat kue.tapi,aku terus berusaha keras.dan aya selalu menunjukanku cara yang benar.akhirnya kueku dan kuenya selesai.aku membandingkan punyaku dan punya aya.“arghh..jelas sekali perbedaanya..”pikirku sambil menyembunyikan kueku dari aya.

“wah,bagus sekali kue buatanmu.cepat berikan pada mereka..”usulku

 “ah,benarkah?baiklah aku akan bilang ini kue kita bersama.jika kau sudah selesai,langsung ke ruang tamu ya!kita makan bersama kue ini.”ajaknyasambil pergi meninggalkan aku di dapur.
setelah aya pergi,aku mengintip mereka yang sedang menikmati kue aya.sepertinya usulku tidak salah.karena dari ekspresi wajah mereka,sepertinya kue aya memang enak.aku pun kembali kedapur dengan kecewa.aku terdiam sambil melihat kueku yang tidak tahu harus diapakan..

“oi..!!mana kueku??”Tanya rui yang tiba-tiba masuk ke dapur

“a..apa??i..itu..di depan,bukankah kau sudah memakanya?”jawabku terbata-bata sambil membelakangi kueku agar dia tidak melihatnya.

“itu bukan kue buatanmu kan?..mana punyaku.aku menyuruhmu membuatkan aku kue kan..
Hmm..??kue siapa itu??kemarikan kuenya!!”ucapnya sambil mengambil kue yang berada dibelakangku dengan cepat

Aku terdiam dengan pasrah saat dia melihat kueku yang berantakan dan juga saat dia memakan kueku.tapi saat dia memakanya,kulihat dia tersenyum kecil.membuatku tambah ketakutan dengan rasanya.sampai dia mengatakan

“yah,walau bentuknya tidak terlalu bagus,tapi rasanya enak.benar-benar ciri khasmu”serunya entah memujiku atau mengejeku dengan senyuman yang jarang ia perlihatkan dan membuatku tersentak untuk sesaat

“benarkah??syukurlah,aku sangat khawatir rasannya tidak akan enak.kalau begitu,habiskan semuanya termasuk ceri yang ku taruh diatas kue.selama ini,kau selalu saja menyisakan buah yang mayu siapkan untukmu.karena itu,aku menyimpulkan bahwa kau tidak suka buah.untuk kali ini,kau harus menghabiskanya.buah itu membuatmu sehat.jika tidak memakan buah,kau tidak akan sehat tahu!”seruku padanya dengan nada memaksa

“jadi,kue ini kau buatkan spesial untuku?hmm..apa kau mengkhawatirkanku??”tanyanya sambil tersenyum jahil

“a..a…apa????a..”ucapku terbata-bata yang belum selesai

“RUI!!!!
Ternyata kau disini..
hei,besok kita kencan ke taman bermain yang di kota sebrang yuk!sepertinya disana menyenangkan.”seru aya yang tiba-tiba saja masuk ke dapur

“nng??oh..baiklah…”jawab rui dengan santai

DEG…

“lagi-lagi..jantungku tiba-tiba berdetak sekali dengan keras..apa yang terjadi??”pikirku dalam hati sambil terdiam memikirkanya

“ayo mio kita ke ruang tamu,mereka sudah menunggu kita lho..”ajak aya sambil menggandeng rui keluar.

Tapi aku sama sekali tidak menjawab apapun,sebab aku masih bingung,memikirkan tentang jantungku yang tiba-tiba berdetak sekali dengan keras.

Tiba-tiba mayu memecah konsentrasiku.dia bertanya apa yang terjadi padaku?.akupun menjelaskan hal yang kupikirkan tapi dia malah tersenyum sambil mengatakan “hmm..ini yang pertama kali untumu ya?kau harus temukan jawabanya sendiri.jika kau belum bisa menemukanya,itu artinya kau belum siap mengetahuinya.tapi..jika ‘hal’ itu benar-benar memilihmu,maka dia akan datang untuk memberimu petunjuk.”setelah mengatakan hal itu dia menggandengku menuju ruang tamu dimana aya sedang berbicara..

“oh,iya..kakak menyuruhku menyampaikan surat kepada kalian..
Yang pertama untuk rui.kata bibi dan paman,mereka akan hadir di undangan makan malamini jadi kau disuruh datang juga.oiya..kak yuu,mayu-chan,dan mio-chan juga diundang,paman dan bibi Suzuki juga datang ke acara itu.jadi kalian juga disuruh datang.
Yang ini untuk rei nee-chan,bibi bilang rei nee-chan harus datang.dikarenakan calon tunangan rei nee-chan akan diperkenalkan disana.aku juga akan datang,karena alasanku datang ke jepang untuk mengikuti acara yang tidak bisa dihadiri orangtuaku ini.”jelas aya sambil membagikan undangan yang diadakan hari sabtu minggu depan itu satu persatu

“aku malas ikut acara seperti ini..”komentar rui dengan sikap ogah-ogahan

“A..APA??ARGHH..AKU TIDAK MAU DITUNANGKAN!!”kesal rei nee-chan

“aku juga malas ikut acara seperti itu..onii-chan dan mayu saja yang datang..”ucapku

“ah,aku lupa ada satu lagi..
Mio-chan,ini untukmu..surat dari jun.aku dan dia sering bertemu di amerika sana.ketika tahu aku akan ke jepang dia menitipkan surat ini padaku.dia bilang dia akan pulang ke jepang untuk menghadiri acara itu.”jelasnya lagi seraya menyerahkan surat dari jun yang menceritakan kehidupanya di amerika sana kepadaku.

Aku berfikir “jika jun benar-benar datang,itu artinya aku harus ikut menghadiri acara ini untuk menepati janjiku padanya.yosh..aku sudah tidak sabar lagi.”

Lanjut ke hari sabtu,dimana rui akan berkenncan dengan aya..

Hari ini mayu mengajaku untuk berbelanja bersamanya,aku pun mengiyakanya.tapi saat dijalan,aku melihat rui dan aya yang baru menaiki bis menuju tempat berkencan mereka..

“ah itu rui dan aya.pagi-pagi sekali mereka sudah berangkat,mereka bilang mereka ingin pergi ke taman bermain di kota sebrang.oh iya,rei nee-chan juga sedang pergi berkencan hari ini”jelas mayu sambil melihat mereka menaiki bis bersama..

Aku pun berfikir sebentar dan….
“mayu maaf,lain kali saja kita berbelanjanya..ajak saja onii-chan..dia itu pemalas.suruh dia bergerak seharian ini!!”teriakku dari kejauhan sambil berlari menuju bis selanjutnya yang bertujuan sama dengan rui dan aya.

setibanya di bis,ada satu wanita yang kukenal sedang duduk dikursi penumpang dekat kaca barisan paling belakang..

“rie-chan!!sedang apa kau disini?kenapa naik bis?dimana supirmu?”tanyaku yang kaget melihat nona bangsawan seperti dia berada di bis

“ah,mio-chan..
i..itu..sebenarnya aku bosan,aku ingin melihat kota dengan pandangan yang lain..hehehehe..”jawabnya dengan tersenyum

“bagus kalau seperti itu..ikutlah denganku..akan aku berikan pandangan yang lain..”ajakku sembari memakai kostum untuk memata-matai

to be continued....^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar